Minggu, 17 Juli 2011


outbound malang. Tawuran di Jakarta ibarat makan. Bisa sehari tiga kali. Kinerja para lurah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib pun dipertanyakan."Harusnya lurah itu punya kemauan dan kemampuan dalam berkomunikasi dengan warganya. Dari komunikasi ini bisa muncul deteksi dini," ujar Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, Minggu (18/7/2011) malam.Menurut Tigor, lurah adalah pejabat pemerintah paling rendah di tingkat masyarakat. outbound malang. Seharusnya lurah tahu potensi sekaligus ancaman di daerahnya. Lurah juga harus mampu melakukan tindakan persuasif pada warganya agar tidak mudah terprovokasi."Katanya kan tawuran ini hanya pengalihan saja. Masalah sebenaranya persedaran narkoba, perjudian, rebutan lahan. Nah, lurahnya tahu ini semua tidak?" sindir Tigor.Tigor juga mendesak agar polisi meindak tegas pelaku tawuran yang merusak fasilitas umum, seperti halte busway. Menurutnya tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan."Harus ada tindakan tegas. Ini juga Babinkamtibmas seolah-olah tidak ada gunanya," beber Tigor.Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi tiga kali tawuran di daerah yang sama Minggu (17/7). Tawuran terjadi pagi dan sore dan malam hari.outbound malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar